Sebab tak kugapai
Apa yang jadi cita-cita.
Habis pula seluruh tenaga
Namun belum jua kunjung bahagia.
Lama sekali duka mengintai
Akupun resah dibuatnya.
Ingin kubuang jauh-jauh,
Tetapi ia semakin merayu.
Kini aku mengerti
Dukaku laksana pagar
Yang menghalangiku dari dunia ini.
Ia seolah mempunyai lisan
Yang ingin mengatakan
“Jauhi dunia ini.
Tempatmu bukan di sini.!”
Maka ketika hatiku menjauh
Sekaligus menerima diri sendiri
Di situlah
Muncul bahagia
Walau tanpa diundang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar