Selasa, 28 April 2020

Pandangan Politik Menurut Remaja

Melihat dunia politik sebatas kulitnya saja memang tidak tampak terlalu menarik bagi para masyarakat awam. Namun kenyataannya dunia politik terlihat seperti pentas drama, karena ada sangat banyak kemungkinan yang bisa terjadi di dalamnya.

Patut disayangkan bahwa saat ini dunia politik sudah mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakat, khususnya anak muda. Jika kita kembalikan dan putar kembali waktu, sudah sepatutnya kita harus mengingat bahwa para pemuda-lah yang dahulu aktif berperan dalam memerdekakan Indonesia. Karena itu, saya ingin membahas mengenai pandangan dunia politik bagi remaja, dalam sebuah refleksi pemikiran sederhana.

Adanya sebuah perang dan penjajahan memang membuat jiwa pemuda dapat berkobar-kobar untuk berperan aktif dalam dunia politik. Namun masa perang secara fisik yang memakan korban jiwa tersebut sudah lewat sangat lama. Perang yang kita lalui sekarang adalah perang secara mental dan pikiran, bagaimana cara anak muda bisa ikut serta berperan aktif dalam dunia politik agar mampu merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Langkah awal peran pemuda dalam politik dapat dilakukan dengan ikut serta dalam berbagai organisasi sosial. Dengan mengikuti organisasi sosial tersebut, remaja bisa mendapatkan pandangan berbeda mengenai politik. Dengan menanamkan perspektif baru dalam dunia politik, maka remaja bisa menuangkan seluruh aspirasinya kedalam lembaga tersebut, demi membangun satu tujuan bersama: membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Salah satu cara paling ampuh dalam membuka pandangan dunia politik bagi remaja adalah dengan melalui media sosial. Media sosial merupakan sebuah tempat yang bisa digunakan dengan mudah bagi siapapun untuk mencari informasi atau apapun yang kita inginkan.

Media sosial tidak terbatas saja dalam membentuk pertemanan, tetapi bisa menjadi sebuah wadah bagi pemuda untuk mencari tahu masalah politik apa saja yang dialami oleh negara tercinta kita. Memang ada sangat banyak media sosial yang dengan mudahnya menghujat berbagai poros politik yang berbeda. Oleh karena itulah peran pemuda diperlukan untuk menilai sesuatu secara netral terlebih dahulu sebelum menarik sebuah kesimpulan.

Kemudian, pendidikan informal dalam menggunakan media sosial sangat diperlukan, mengingat sudah sangat banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial sebagai tempat mereka untuk menjatuhkan berbagai pihak dengan menyebar fitnah dan kabar yang tidak jelas faktanya. Sebagai pemuda, kita dituntut untuk menggunakan media sosial secara bijak dalam berpolitik.

Pertanyaan tersebut memang terdengar cukup klise, seperti menanyakan “apakah makan mie instan adalah hal yang tidak baik?”. Semua memiliki batasan yang tidak boleh kita lewati, karena akan menjadi hal yang negatif apabila kita berlebihan dalam sesuatu. Sama juga dengan politik, kita tidak bisa mengatakan bahwa dunia politik adalah hal yang tidak baik.

Memang dalam politik ada beberapa pihak yang menggunakan kesempatan untuk curang dan menjadikan politik sebagai sebuah manfaat bagi dirinya sendiri. Oleh karena itulah, pemuda sudah mulai di berikan pendidikan sejak dini agar mau mengerjakan sesuatu tidak hanya dari hasilnya saja, tetapi proseslah yang di utamakan; yang di mana dalam politik adalah kepentingan bersama.

Melihat dari kredibilitas calon pemimpin, tidak sedikit pemuda yang memberikan komentar pedas yang bersifat menjatuhkan. Tidak sedikit juga yang melakukan hujatan negatif, hanya untuk menyingkirkan lawan politiknya. Padahal pemuda diharuskan untuk memberikan masukan yang membangun pada saat pemilu lokal akan berlangsung.

Dengan mempersatukan suara pemuda dalam dunia lokal, seharusnya pemuda bisa menilai sendiri menggunakan hati mereka, siapakah calon pemimpin terbaik yang bisa merubah keadaan suatu daerah agar menjadi lebih baik lagi.

Belajar untuk tidak tergiur dengan iming-iming yang akan diberikan oleh suatu calon pemimpin, dan belajar menilai individu calon pemimpin tersebut terlebih dahulu. Apabila money politics sudah mulai bermain, tidak boleh kita simpulkan bahwa calon pemimpin tersebut melakukan kecurangan, karena ada banyak pihak lain yang bisa bermain di belakang calon yang akan kita pilih tersebut.

Apabila kita mendengar kata korupsi, tentu kita akan membayangkan tentang seseorang yang menerima segala bentuk suap untuk mendapatkan sebuah kepentingan tertentu. Sungguh disayangkan, tampaknya memang sudah terpatri dalam pola pikir masyarakat kita bahwa dunia politik sangatlah licin, sehingga dapat dengan mudah ‘bermain’ di dalamnya. Pola pikir tersebut tidak sepenuhnya benar, karena masih ada beberapa individual politik yang masih mementingkan masyarakat banyak dan tidak mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri.

Dalam suatu partai politik juga tidak seluruh partai tersebut melakukan korupsi, namun hanya beberapa pihak nakal didalamnya yang ingin memanfaatkan suatu situasi politik untuk meraup untung lebih. Seorang pemimpin partai politik yang baik, seharusnya bisa memberikan contoh yang benar bagi para pengikut partainya. Sudah dapat dipastikan bahwa pemimpin yang buruk, akan membawa aura yang negatif bagi para pengikutnya.

Seringkali kita menganggap remeh kemampuan dari kaum hawa. Namun kita lupa, bahwa negara kita tidak bisa menjadi satu apabila tidak ada kaum hawa yang turut berperan di dalamnya. Hubungan antara perempuan dan partisipasi politik memang tidak terlalu terdengar banyak. Namun tentu kita bisa mengenali beberapa perempuan yang terjun ke dalam dunia politik dan turut serta dalam mengharumkan Indonesia pada kancah internasional.

Beberapa lembaga masyarakat juga banyak memiliki perempuan hebat yang memiliki aspirasi politik yang dinilai cukup baik, bahkan tidak sedikit juga perempuan yang mampu memberikan perubahan positif dalam suatu lembaga masyarakat yang ditempatinya.

Memang dapat kita katakan bahwa dunia politik memiliki lika-liku yang sangat menarik dan dapat berubah-ubah seperti angin. Ada sangat banyak hal yang terkadang tidak kita ketahui sedang berlangsung dibalik layar, tidak terekspos oleh media. Kita sebagai anak muda memandang politik sendiri sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan suara bagi masyarakat banyak yang dapat digunakan sebagai ide dan jawaban untuk arah pembangunan negara kita tercinta, Republik Indonesia.

Disini saya ingin menyimpulkan bahwa politik memang tidak selalu bersifat negatif. Pemuda-lah yang bisa meneruskan suara dari pemimpin terdahulu, dan kita juga sebagai pemuda yang diharuskan untuk bisa menilai pemimpin terdahulu kita sebagai salah satu contoh yang bisa kita ambil nilai-nilai positifnya. Karena sebuah negara tidak akan menjadi maju, tanpa adanya pemuda yang turut berperan aktif di dalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

akses internet

  Sudah punya Koneksi Internet/Wifi? Atau Mau Bukak Usaha Wifi Voucher? 📶 Melayani Jasa Seting Mikrotik 🔴Seting > 🟡Selesai > 🟢B...