CAMO LORENG PERTAMA, BATALYON RUKMAN
Dalam memoarnya M Jasin menyatakan bahwa resimen pelopor brimob merupakan pasukan pertama kali yang menggunakan loreng militer di indonesia. Namun pernyataan itu tidak lah sepenuhnya benar
Menpor resmi didirikan tahun 1959 sedangkan pengunaan loreng sebagai suatu identitas kesatuan sekaligus sebagai fungsi kamuflase dalam penugasan adalah hal lazim digunakan pada setiap kesatuan TNI maupun POLRI dan pada masa orde lama, awam mengenalnya sebagai loreng macan tutul
Jauh sebelum ketika perang kemerdekaan satuan-satuan TNI banyak banyak memperoleh persenjataan dan perlengkapan dalam rampasan dari tentara belanda dan jepang. Sebagaimana BKR (TNI) pada awal berdiri yang banyak medapatkan senjata rampasan dari jepang
Pasukan dari batalion rukman merupakan. Pasukan TNI yang paling banyak mendapatkan sekaligus menggunakan loreng tersebut. Selain itu pasukan ini pernah di tuduh sebagai pasukan Stoot Leger Wihelmina ( Tentara Ratu Wihelmina) gegara emblem mereka yang bergambar kepala harimau bertuliskan SLW. Dan ini ditengarai oleh adu domba dari pasukan diwilayah solo menjelang peristwa madiun 1948.
Namun begitu, menjelang datangnya kembali divisi siliwangi ke wilayah mereka dengan longmarch. Pada 30 Agustus 1948, pasukan batalion rukman mendapatkan perintah sekaigus menjadi pelopor sebelum gelombang longmarch yang lebih besar
Selain sukses menembus pertahanan belanda, pasukan ini mampu memecah belah konsentrasi pasukan belanda di wilayah tersebut. Juga berhasil memutuskan suplay logistik hingga membuat teror patroli belanda. Setidaknya diwilayah kuningan diantaranya jalur cirebon, ciamis dan tasikmalaya menjadi jalur tengkorak bagi pasukan belanda
Artikel : buku siliwangi dari masa kemasa
Foto : Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar