Rabu, 29 April 2020

Pandangan Politik

Pandangan politik




#1 Keadilan jadi barang sukar, ketika hukum hanya tegak pada yang bayar.
#2 Ambisi politik tentu wajar saja, selama pandai menginsyafi batasan etika.
#3 Berpolitik jadi sebuah pilihan yang mesti dipertimbangkan, bagi siapapun yang menghendaki perubahan. Karena perubahan tak datang tiba-tiba, hanya berkat doa di tengah malam buta.
#4 Nyawa manusia bukan tragedi tontonan dan statistik belaka, ya, lebih baik tidak berangkat terbang daripada tidak pernah tiba.
#5 Apa karena hidup orang kecil patut menderita, dan orang miskin pantas terhina? Sebagai tumbal mereka tersisa jadi catatan kaki.
#6 Di tengah pusaran kegelapan, kejahatan kerap dimaklumi sebagai kewajaran.
#7 Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi.
#8 Wajah penjara cermin hukum negara, sungguh-sungguh atau pura-pura.
#9 Dalam kondisi darurat korupsi, pejabat negara tetap mencuri silih berganti. Sebanyak koruptor masuk penjara, sebanyak itu pula regenerasinya menggarong negara.
#10 Di pundak pemimpin yang bebas korupsi, di situlah masa depan negeri.

Kata-kata Mutiara Najwa Shihab 03 - Finansialku

#11 Tanah air adalah petak-petak yang harus diolah, tanah air adalah lautan yang harus dibelah.
#12 Dalam pengabdian memberi rasa aman, polisi menabung risiko kematian.
#13 Berbuat untuk sebuah harapan, yang tidak lagi dikeluhkan tetapi diperjuangkan.
#14 Bagaimana anak muda bisa diam ketika aparat justru miskin teladan.
#15 Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu, timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu.
#16 Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap.
#17 Karena memilih lewat Pemilu, bukan seperti melempar dadu. Kita semua yang akan menentukan, nasib Indonesia di masa depan.
#18 Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia.
#19 Jangan bosan bicara tentang kebenaran, agar demokrasi tak berakhir dengan kesia-siaan.
#20 Bagaimana mencari pemimpin dengan hemat dan bebas korupsi, di tengah kondisi kepartaian berbiaya mahal tapi miskin legitimasi.
#21 Banyak anak muda yang tumbang karena korupsi, mereka lupakan visi dan hanyut pada nikmat duniawi.
#22 Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan.
#23 Yang harus dibabat adalah egoisme dan kebencian, yang mesti dirajut ialah solidaritas dan kepedulian.
#24 Kebenaran & kepastian mengapung, di antara uang & kuasa yang mengepung.
#25 Aroma rempah yang mengundang kolonialisme, derita panjang yang berujung nasionalisme.
#26 Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal.
#27 Pejabat publik tutup mata, uang haram tak lagi berdosa. Sekeras itu hukum dibuat, sepandai itu pula praktek muslihat.
#28 Banyak kasus terpendam, berakhir pada si kambing hitam. Sedang para pelaku utama, tetap nyaman di singgasana.
#29 Berani muncul melawan arus, mendobrak kepalsuan yang terlanjur serius.
#30 Kota yang tunduk selera pribadi, menawarkan mimpi dan ilusi.
#31 Disiplin ilmu hanyalah modal pertama, ijazah cuma selembar kertas di atas meja.
#32 Banyak yang ingin jadi bintang di layar kaca, bahkan jadi obsesi dan cita-cita. Padahal tak mudah berperan di depan kamera, harus mengatasi berbagai dilema.
#33 Apa arti ijazah yang bertumpuk, jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut dipupuk?
#34 Entah bagaimana harus berlaku, setiap pemilu banyak orang yang ragu.
#35 Tak ada yang tiba-tiba bagi calon pemimpin bangsa, kecakapan bukan salinan genetika.
#36 Aparat yang tak dipercaya, memicu ganasnya amuk massa. Lantaran hukum mudah terbeli, membuat siapa saja bisa jadi polisi.
#37 Partai hanya aktif menjelang waktu pemilu tiba, warga diajak terlibat hanya 5 tahun sekali saja.
#38 Dengan jurus transparansi, mereka hadang gerak-gerik para pencuri. Jika atasan berani buka-bukaan, anak buah akan sulit selewengkan jabatan.
#39 Di tanah kita agama dan tradisi saling memberi arti, membuka peluang untuk saling menghargai.
#40 Inilah pengabdian di jalan yang sepi, perjuangan yang sering kali tak bertepi.
#41 Para pemilih harus diberi kandidat bermutu agar Pilkada tak jadi pesta yang sambil lalu.
#42 Melihat riuh pemilu mengharu-biru, tapi negeri tetap saja terbelenggu.
#43 Pilkada memang perkara kalah menang namun calon-calon bermasalah janganlah diberi kesempatan.
#44 Mereka yang dipilih dengan suara, jangan berlagak lupa menggunakan mata dan telinga.
#45 Bagaimana rakyat bisa percaya hukum, jika sang penegak yang justru melanggar hukum.
#46 Istana bukan cuma di Merdeka Utara, Indonesia juga bukan hanya Jakarta
#47 Menunggu wakil rakyat yang sadar posisi untuk berbakti, tak gampang mabuk jabatan dan materi.
#48 Buat apa wilayah seluas Sabang sampai Merauke, jika pemudanya kehilangan idealisme.
#49 Kampanye berubah menjadi unjuk harta, rakyat dikerdilkan sebatas suara.
#50 Telah berlalu show politik permainan citra, sebab rakyat sudah terlatih memisah dusta dari kata.
#51 Bagaimana akan bersikap anti-korupsi, jika sejak muda hanya sibuk dengan urusan sendiri?
#52 Relawan ada di barisan terdepan, jika kepentingan rakyat menjadi tujuan.
#53 Jika sejarah menjadi guru kebijaksanaan, tokoh sejarahlah yang mengkongkritkan keteladanan.
#54 Masyarakat coba dipikat, dengan pencitraan palsu yang merakyat.
#55 Semakin menor Jakarta terlihat, logika publiknya sungguh jauh tersesat.
#56 Tak ada orang istimewa di penjara, karena mereka hanyalah narapidana. Walau pernah jadi pejabat, tetap saja statusnya penjahat.
#57 Setiap hukum yang dipakai menindas, pengacara seharusnya hadir mewakili tertindas.
#58 Terseret musim kampanye politik, karena alasan ideal atau sekadar taktik.
#59 Demikian cepat dan fananya kekuasaan, betapa suap dan godaan uang telah menghinakan.
#60 Jakarta kota limpahan ilusi, mimpi-mimpi warga yang tak bisa terbeli.
#61 Saat ketidakadilan merajalela, keberanian menjadi berkah bagi semesta.
#62 Bagi rakyat, politik bukan urusan koalisi atau oposisi tetapi bagaimana kebijakan publik mengubah hidup sehari-hari.
#63 Dalam dunia penuh pura-pura, anak muda sibuk memisahkan dusta dari kata.
#64 Kepemimpinan yang gigih bekerja, niscaya hasilkan perubahan yang kasat mata. Mengentaskan persoalan dengan nyata, bukan sekadar bumbu retorika.
#65 Berdiam diri dari kecamuk pribadi, sebab ego dan dengki sudah lama tersisih.
#66 Mari berhenti melihat penderita HIV/AIDS sebagai aib dan nista,mereka layak menyambung hidup & berdaya dengan dukungan kita.
#67 Zona nyaman selalu menghadirkan ketenangan, tak semua siap menghadapi guncangan.
#68 Pemuda masa silam menggelorakan kehendak bersatu, hari ini rayakanlah indonesia tanpa ragu.
#69 Saat hukum terbelit begitu mudah, langit keadilan runtuh menimpa si lemah.
#70 Wajib bagi pemimpin muda politik, bekerja dengan kesadaran publik.
#71 Warga biasa yang sudi terlibat berbuat atas nama solidaritas karena hobi dan minat.
#72 Hebat memutuskan sosok berkualitas, berani mengabaikan yang tak pantas.
#73 Demokrasi bukan hanya penguasa dan birokrasi yang kuat tapi rakyat yang bebas berserikat.
#74 Parpol mempromosikan calegnya, seperti boneka di pigura rumah kaca.
#75 Politik adalah lautan pragmatisme, kompromi .demi kompromi bisa melelehkan idealisme.
#76 Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah.
#77 Hukum yang ditegakkan dengan retorika, hanya jadi bahan tertawa belaka.
#78 Inilah pengajaran yang memanusiakan manusia, bukan pendidikan yang mengkerdilkan siswa.
#79 llmu politik ilmu utak-atik, para konsultan menjadi juru taktik.
#80 Gelapnya misteri kejahatan bisa dibongkar ilmu pengetahuan. Forensik dapat menjelaskan yang buram, mengangkat bukti-bukti yang karam.
#81 Membangun karya dalam sunyi, dengan ikhlas karena cinta pada negeri.
#82 Pilkada langsung dan tidak langsung hanya soal cara, mencari pemimpin yang bermutu adalah tujuannya.
#83 Di negeri yang penuh muslihat, korupsi seolah jadi perkara lumrah. Perburuan menjadi paling kaya, menjadi hobi para abdi negara.
#84 Apa gunanya sekolah tinggi-tinggi, jika hanya perkaya diri sendiri dan famili?
#85 Jika ada lembaga yang harus selalu direformasi, tak lain adalah institusi polisi.
#86 Pilkada langsung atau perwakilan apakah bermakna, jika kepercayaan publik terhadap partai & parlemen nyaris sirna.
#87 Hukum yang memuat harga, mengubah lapas jadi persinggahan mewah.
#88 Seumur hidup membebaskan diri dari sistem patriaki, benteng terakhir perlawanan terhadap globalisasi.
#89 Kita adalah anak panah yang harus meluncur, sangat banyak sawah ladang yang mesti dicangkul.
#90 Pendidikan politik entah ke mana, rakyat hanya untuk diperebutkan suaranya.
#91 Saat pragmatisme menjadi sobat kekuasaan, idealisme yang akan menyemai perlawanan.
#92 Yang menjadi pena adalah kebaikan, yang menjadi tinta adalah kemanusiaan.
#93 Ratusan pilkada jangan menjadi sekadar seremoni, suksesi harusnya bukan sekadar arena negosiasi.
#94 Kebanggaan profesi bukan karena materi, tapi seberapa banyak bisa mengabdi.
#95 Satu demi satu lembaga amanah reformasi, ditundukkan rayuan korupsi.
#96 Sebab kemerdekaan yang tak diperjuangkan, tidak akan pernah dimenangkan.
#97 Waktunya untuk memberi teladan, kekuasaan hanya mulia digunakan untuk pengabdian.
#98 Ketamakan & kebodohan sungguh telah menghukumi, mereka yang mabuk kekuasaan & lupa diri.
#99 Menteri memang jabatan politis, tapi bukan berarti harus dijalankan secara nepotis.
#100 Bijak mengelola perbedaan, dalam kerukunan dan bukan permusuhan.
#101 Nasionalisme bukan slogan mati, tapi pengorbanan kolektif membela visi.
#102 Saatnya berbuat dan berkarya, susun rencana sekarang juga, mulailah secepatnya.
#103 Saat pembangunan memperparah kemiskinan, ada perempuan yang utama menjadi korban.
#104 Tidak gampang takluk oleh kegagalan, terus mencipta momen kebangkitan.
#105 Akhirnya politik menjadi soal modal, rakyat diajarkan memilih yang terkenal.
#106 Membuat publik melek informasi, agar tak mudah termakan fitnah dan caci maki.
#107 Inspirasi menjadi kunci, agar semua mau berpartisipasi. Bahu-membahu perbaiki negeri, bersama-sama mengabdi tanpa henti.
#108 Karena itu jadilah seorang pembaharu, biar orang lain yang ikut meniru.
#109 Daripada terus mengikuti tren tanpa henti, sebab hidup bisa habis tanpa diisi.
#110 Peraturan seringkali bisa disiasati namun asas kepatutan dan etika janganlah dikhianati.
#111 Memperbaiki martabat anggota dewan memang butuh seluruh rakyat dan segenap tekad kuat.
#112 Apa yang pribadi pantang dikeluhkan, karena nasib publik layak didahulukan.
#113 Dan tahta, memang dua sisi yang tak bisa dipisahkan. Perputaran uang, jadi bahan bakar kekuasaan.
#114 Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab.
#115 Bukankah melelahkan jika selalu ikut tren, apalagi hanya agar dianggap keren.
#116 Inilah kisah yang merusak negeri, terbongkar lewat catatan akuntansi.
#117 Inilah risikonya jika politik dipenuhi drama urusan publik pun menjelma jadi sekadar telenovela.
#118 Kasus misterius dibuka dengan data, mengusik mereka yang berdosa.
#119 Membuka jalan agar keadilan tak kandas, asalkan hukum tak dipangkas.
#120 Mereka arungi dua dunia, antara peran & sandiwara, dengan karakter yang sebenarnya 
#121 Saat tembok kelas sosial menganga, penderitaan manusia tinggal jadi berita. Setiap hari dalam ancaman nasib, hari ini mati atau sekadar bertahan lagi.
#122 Kita mungkin bosan dengan muka yang itu-itu saja, tapi yang muda juga harus kasih bukti yang jelas dan nyata.
#123 Tidak sekedar memburu kapital, Indonesia lebih butuh solidaritas dan modal sosial.
#124 Jika pemimpin tidak harmonis, rakyat juga yang akan teriris.
#125 Karena kita harus berlari cepat, sebelum semuanya jadi terlambat.
#126 Kenyamanan jauh lebih menggoda, kemapanan dianggap lebih utama.
#127 Kita perlu belajar dari sejarah yang begitu jelas, mengurangi gaduh politik yang kerap tak berkelas.
#128 Sejarah akan menghitamkan mereka yang layak dijatuhkan, sejarah akan meninggikan mereka yang memang layak dimuliakan.
#129 Usia terlalu ringkas untuk dilewatkan tanpa melakukan perubahan.
#130 Pada kaum muda kita menitip masa depan, jangan biarkan jiwa mereka hangus oleh ego dan dendam.
#131 Setiap kita bisa mengambil pelajaran, pembangunan membutuhkan kedamaian dan keadilan.
#132 Negarawan yang taat konstitusi, bukan menyerah pada selera politisi.
#133 Pelayanan jadi sapi perah, kewajiban terlacur menjadi hadiah.
#134 Rakyat perlu para penegak yang berwibawa, bekerja lurus demi keadilan dengan bangga. Karena kita tidak membayar seragam mereka, hanya untuk menegakkan hukum rimba.
#135 Tugas guru bukan menjejalkan pelajaran, guru harus menghidupkan pengetahuan.
#136 Drama demi drama tak habis-habisnya mengemuka kontroversi demi kontroversi terus menyita tenaga.
#137 Kekurangan jangan terlalu dikhawatirkan, selama kepemimpinan berjalan penuh keterbukaan
#138 Mereka berani mengambil posisi, bahkan berlaku bak politisi. Bersikap gamblang dan berbicara lantang, karena percaya pada sang penantang.
#139 Budaya ketimuran harus jadi kebanggaan, bukan dengan ancaman dan paksaan.
#140 Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan.
#141 Lama dilupakan dalam pembangunan, dipanggang api pertikaian dan perseteruan.
#142 Setiap penguasa hendak turun tahta, suksesi menjadi minat siapa saja. Mulai capres yang paling pantas, hingga para petualang tak jelas.
#143 Skandal rekaman itu jelas menunjukkan, para benalu tak tahu malu hidup kekal berkelanjutan.
#144 Dalam narasi-narasi hidup yang nyata, perempuan menjadi kekuatan tak terbatas.
#145 Rakyat senang orang pintar berpolitik, apalagi yang bijak menjaga etika publik.
#146 Sebab Indonesia dibangun tokoh-tokoh yang memandang jauh ke depan, bukan hanya sibuk sandang pangan apalagi perhiasan.
#147 Tak akan ada pemberdayaan lebih kekal berkelanjutan, tanpa melibatkan perempuan.
#148 Tanpa perubahan cara berfikir, pindah ibu kota hanya pindah masalah.
#149 Bukan hanya teladan kesuksesan, tapi juga kegagalan dan pergerakan yang dicetuskan.
#150 Gaya komunikasi yang kerap tak berisi, membuat kita bertanya apakah para petinggi ini sesungguhnya mengerti?
#151 Rakyat diajak jadi penonton yang bertepuk tangan yang bayar tiket berupa pajak dan aneka pungutan.
#152 Jika sidang etik bisa dipermainkan tanpa secuil kehormatan, sidang rakyat harus bisa melawan.
#153 Jumlah kursi pasti menentukan, tapi koalisi tak bisa abaikan kekompakkan.
#154 Proklamasi harusnya tak berhenti sekadar deklarasi, sebab merdeka mestinya bukan alat propaganda.
#155 Ruang publik didefinisikan oleh uang. air di kampung pun kering kerontang.
#156 Saat kekuasaan mulai berkoalisi, masih adakah kehendak rakyat & ideologi dihargai.
#157 Apalah arti pasangan yang populis, jika di tengah jalan saling mengiris.
#158 Demokrasi tidak untuk melayani penguasa, demokrasi ditujukan memuliakan warga negara.
#159 Itulah era safari korporasi ke pejabat dan elit, kasak-kusuk meminta beking politik.
#160 Kebenaran guru bukan hal yang absolut, karena murid bukan kerbau yang harus serba nurut.
#161 Ketenaran memang bisa menggugah, meyakinkan pemilih lewat lagu dan sabda.
#162 Koruptor harusnya menyesal & sadar, bukan malah kembali melanggar.
#163 Media selalu punya kesempatan emas, membangun keterlibatan sosial dan solidaritas.
#164 Menjadi pejabat berarti melayani rakyat, itulah pemerintahan yang akan mendapat hormat.
#165 Atas nama popularitas, hakikat demokrasi pun diterabas.
#166 Karena kemerdekaan yang gagal diisi hanya akan menjadi narasi yang penuh basa-basi.
#167 Klise dan pemanis politik berhamburan, transaksi instan sibuk mencari jalan.
#168 Memerangi HIV/AIDS tak cukup seruan moral, perbaikan kesejahteraan & pendidikan adalah jalan keluar.
#169 Sejarah akan menjadi dogma, andai dibaca dengan cara yang biasa.
#170 Jadi mari memilih yang kita anggap benar, bukan yang paling terkenal atau banyak uang.


https://worldofsentencess.blogspot.com/

Senandung Rembulan

Kudengar alunan lagu bersenandung rindu
Melodi cinta yang menggebu

Di dalam hati yang terpaku
Namun apalah dayaku rembulan kelabu
Di malam yang kelam membisu
Hanyalah bayangan yang semu
Akhirnya kasihpun tak sampai

Maafkanlah aku
Begitu lama ingin aku curahkan
Gelora cinta yang lama bersemayam
Tetapi aku tak mungkin mengatakan
Biarlah cinta hanya sebatas angan
Aku bukanlah rembulan seindah yang kau bayangkan
Tetapi redup dan tiada bersinar
Kau dengar alunan lagu bersenandung rindu
Melodi cinta yang menggebu
Di dalam hati yang terpaku
Begitu lama ingin aku curahkan
Gelora cinta yang lama bersemayam
Tetapi aku tak mungkin mengatakan
Biarlah

Di populerkan oleh
Evie Tamala




Selasa, 28 April 2020

Because Covid-19 Budget Damaged Road Repair in Lengkong Sukabumi was postponed

Source.sukabumiupdate.com. Residents of Langkapjaya Village, complained about the condition of the connecting district road between Langkapjaya Village and Cilangkap Village, Lengkong District, Sukabumi Regency. His complaint was revealed through a posting on the social media account (Medsos) Facebook (FB) Alex Hendra. In his post, Alex Hendra,

wrote about his longing for a beautiful and comfortable road access. The reason, according to him when confirmed sukabumiupdate.com, Saturday (4/25/2020) through the message messengger, the road was abandoned for a dozen years.

"The regency road has been running for almost 15 years without official service. Hopefully the relevant agencies can hear the screams of Langkapjaya villagers and immediately improve the district's road access,"

he explained. Regarding this matter, the Head of Langkapjaya Village, Mimin Mintarsih, confirmed that the people who posted the condition of the district's roads were posting. According to him, a connecting road between the village of Patok Besi-Joglo has been proposed, even since February 2020, before the outbreak of the Covid-19 or Corona Virus.

"Mr Kadis and UPTD Public Works Region V Central Jampang have also conducted a survey. Plans to carry out repairs earlier this year. But there is Covid Pandemic 19. So Mr. Kadis asked the public to be patient,"

he explained. He explained that the damage to the district road occurred along 6 kilometers, starting from Kampung Joglo-Lebak Jero, Langkapjaya Village. Previously, he continued, in 2014 the segment had been repaired. But only 1,000 meters long, in Palasari-Cijulang village,

but at the moment the condition is the same as being damaged. Besides the asphalt has peeled off, added Mimin, only the rocks and some of the soil were muddy. "Earlier this morning we had communicated with the head of the Central Java Region V UPTD PU, he conveyed that he was in the process, and hope to be patient because of the current conditions,"

he concluded. Meanwhile, Head of the Public Works Department (DPU) of Sukabumi Regency, Asep Japar, explained that the repairs to the segment had already been included in this year's budget. But because there was a Covid-19 outbreak and a budget shift plan, the program was postponed first. "Hopefully the plague quickly passes and the road is damaged a dozen this year can be fixed immediately," he said



re-upload from sukabumiupdate.com

10 Kata-kata sabar dan bijak

10 Kata-kata sabar dan bijak

1. Orang yang kuat bukan mereka yang sellau menang. Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
2. Jangan pernah menyerah dan berusaha lari, tapi hadapilah cobaan yang ada di depan kita dengan sabar. 
3. Tapi sungguh, siapa pun yang sabar dan tekun akan mekar seperti bunga akan indah seperti purnama dan menakjubkan seperti kupu-kupu. 
4. Terkadang kita diuji oleh Tuhan bagaimana kita mampu bersabar ketika diberikan suatu cobaan yang disebut ujian dari Tuhan. 
5. Dengan kesabaran kita memperoleh hasil lebih dari kekuatan kita. 
6. Saat kau membalas kebencian dengan amarah dan caci maki, saat itulah musumuhmu menang. Maka bersabarlah. 
7. Untuk mendapatkan apa yang kamu suka, pertama kamu harus sabar dengan apa yang kamu benci.
8. Rahasia dari kesabaran adalah melakukan sesuatu dalam ketidakpastian namun penuh dengan harapan.
9. Kesabraan bukan berarti diam tak bergerak saat ditimpa musibah. Tapi sabar adalah aktif bergerak mencari kebaikan saat musibah datang. 
10. Sabarlah, tidak semua hal bisa kamu selesaikan sendiri. Untuk hal-hal di luar jangkauanmu, kamu harus belajar sabar dan merelakannya. 
Nah, di atas adalah kata-kata sabar bijak yang bisa membuat kamu lebih sabar dalam menghadapi segala ujian. Tetapi itu semua tidak akan bermakna jika kamu hanya membaca kata-kata sabar bijak namun tidak diimbangi dengan perbuatan, sama saja kamu sedang mencari jarum pada tumpukan jerami, perbuatan yang sia-sia.



by dede suherlan
https://worldofsentencess.blogspot.com/


Puisi Anak Jaman Now

Kita yang dipertemukan dalam kasih sayang semesta
Kita yang dipersatukan oleh indahnya harapan
Aku dan kau yang tak pernah mampu berselisih
Walau hanya untuk hitungan detik

Goresan segala pengertian
Yang selalu kau lukiskan
Kau yang tak pernah sedikitpun terlelah
Olehku yang banyak memiliki lubang ketidak sempurnaan

Aku yang dulu layu tak bergairah
Berubah menjadi bunga yang merekah
Aku yang dulu gersang
Hidup tanpa arah

Kau datang dengan tiada rencana
Menuntunku mencari gelora
Aku yang kau bangkitkan
Dari mati suri yang berkepanjangan

Hadirmu tak pernah ku bayangkan
Namun hilangmu tak akan pernah mau kurencanakan
Tak mampu kita lewati

Sedetikpun waktu tanpa berdua
Kau yang selalu yakin
Untuk mengikat janji atas nama Tuhan
Tiada satupun yang mampu menghadang

Tiada satupun yang mampu menggoyahkan
Aku yang dahulu hidup tanpa percaya
Berubah wujud menjadi sang manusia penuh harapan
Tak ada satupun air mata duka yang kau ciptakan

Tak ada satupun goresan luka yang kau sebabkan
Lembutmu tak pernah berubah menjadi kasar
Kasihmu tak pernah berubah menjadi amarah
Kau habiskan sisa nafasmu bersamaku

Aku yang dulu terasa bagai debu
Debu yang kau rubah menjadi permata
Bagi jiwamu
Aku selalu menjadi permata yang berkilauan
Saat mata-mata liar tertuju tajam padaku

Hanya kau
Iya hanya kau
Kau yang selalu tersenyum
Begitu banyak tatapan mata kebencian mengarah pada kita

Mencibir segala bahagia yang terpancar
Namun tak ada satupun kebencian yang mampu menjadi doa
Hingga mampu kita habiskan sisa hidup ini bersama

Sampai saatnya tiba
Hanya catatan sang Pencipta yang sanggup menuliskan
Perpisahan garis kehidupan

Namun..
Tetap tak ada setitikpun air mata duka
Karena kegigihanmu mengajariku
Aku yang kini mampu berkeyakinan teguh
Jangan pernah kau ragu sayang

Aku tetap berjalan
Kearahmu untuk pulang
Karena cinta dan kasihmu akan selalu menjadi rumah tempatku bernaung


insfirasi dan bijak

“Tindakan menyalahkan hanya akan membuang waktu. Sebesar apapun kesalahan yang Anda timpakan ke orang lain, dan sebesar apapun Anda menyalahkannya, hal tersebut tidak akan mengubah Anda”
Tip: Sikap menyalahkan orang lain atau sesuatu yang berada di luar kontrol kita adalah sikap yang dapat menghentikan laju kesuksesan kita. Fokus menerima masalah yang Ada, berhenti menyalahkan orang lain karena itu tidak akan mengubah diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Menurut Saya, usaha mencari pembenaran dalam kehidupan ini adalah sia-sia belaka. Coba berkomitmen untuk mengambil tanggung jawab penuh pada hidup Anda dan hadapi setiap masalah yang ada dengan percaya diri.

“ Jangan tanyakan pada diri Anda apa yang dibutuhkan dunia. Bertanyalah apa yang membuat Anda hidup, kemudian kerjakan. Karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang antusias”
Tip: Sadari kekuatan, talenta, dan minat terbaik dalam diri Anda dan jangan tergoda untuk mengurusi kelebihan dan kekuatan orang lain. Fokuskan energi Anda untuk menjadi yang terbaik di bidang Anda. Telusuri minat dan lakukan hal-hal yang Anda sukai dengan ikhlas dan terus belajar. Bila perlu tanyakan pendapat orang-orang terdekat Anda karena mungkin mereka mengetahui kekuatan yang mungkin tidak Anda sadari.

“Sebuah permata tidak akan dapat dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan”
Tip: Selalu ingat bahwa tiap tantangan dan masalah yang Anda hadapi akan membuat Anda semakin kuat dan berpengalaman. Setiap kegagalan dan masalah yang telah dialami merupakan guru yang paling baik dalam menuju kehidupan yang lebih baik. Terima semua masalah yang muncul dalam kehidupan Anda, jangan mengeluh, dan selalu lihat dari sisi terbaik dari apapun yang dihadapi. Semakin banyak masalah dan tantangan yang dihadapi semakin banyak pengetahuan dan kemampuan yang akan didapat untuk pengembangan diri menuju kesuksesan.

“Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal” 
"Tip:mengajarkan kita agar selalu ingat untuk memulai hari Anda dengan sikap semangat, penuh antusias, serta dengan pikiran yang positif dalam menyambut tantangan hidup. Ambillah risiko yang lebih besar dengan berfokus pada berbagai peluang yang ada di depan mata. Berikanlah perhatian dan pelayanan terbaik dari Anda untuk yang memerlukan. Jangan pernah lupa untuk bermimpi dengan besar agar Anda selalu memiliki tujuan yang kuat atas keinginan Anda serta berharap agar terus sukses dalam setiap tindakan.

“Janganlah pernah menyerah ketika Anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai Anda berhenti mencoba”
Tip: Terkadang tantangan dalam hidup kita bisa dibilang “biasa” bila dibandingkan tantangan yang dialami oleh orang lain yang terus berusaha  lebih keras dari kita menghadapi masalah yang lebih besar. Semua usaha yang Anda lakukan tidak akan sia-sia asalkan Anda tidak menyerah dan mampu menghadapinya sampai akhir. Jangan sampai berhenti berusaha karena Anda berpikir bahwa usaha Anda akan sia-sia. Ingat bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang memiliki masalah lebih berat dari Anda namun tidak pernah menyerah untuk menghadapinya.

“Janganlah menganggap remeh hal-hal yang terdekat dengan hati Anda. Rangkullah mereka seperti sama berharganya dengan hidup Anda, karena tanpa mereka hidup adalah sia-sia” -
Tip: Selalu hargai dan jangan anggap remeh hal-hal terdekat yang Anda miliki seperti orang tua, saudara dekat, maupun sahabat-sahabat terdekat Anda. Tanpa dukungan dan kehadiran mereka hidup Anda mungkin akan menjadi hampa. Jangan lupa kesuksesan dan kenikmatan hidup hanya bisa tercapai karena dukungan dari orang-orang di sekitar Anda. Selalu hargai keberadaan mereka dan berilah perhatian selagi masih bisa.

“Satu-satunya batasan untuk meraih mimpi kita adalah keragu-raguan kita akan hari ini. Marilah kita maju dengan keyakinan yang aktif dan kuat” -
Tip: Keragu-raguan adalah musuh utama dari kesuksesan. Seringkali sebagai manusia kita merasa biasa-biasa saja karena tidak berhasil menjelaskan keragu-raguan di dalam pikiran kita. Untuk menjadi seorang juara, kita perlu membiasakan pikiran kita sebagai kekuatan yang tak terkalahkan. Selalu berpikir positif dan laksanakan tindakan yang ada dalam pikiran Anda apapun hasilnya. Jangan jadikan keraguan berpikir sebagai batasan Anda untuk mengembangkan diri dan mengukir prestasi dalam kehidupan.

“Kembangkan sikap untuk selalu menjadi lebih baik. Membuat perbedaan yang kecil dalam tindakan akan menghasilkan perbedaan yang besar dalam hasil yang diperoleh”
Tip: Sekecil apapun perubahan yang Anda lakukan asalkan ke arah yang lebih baik akan membantu hidup Anda menjadi lebih baik. Dengan melakukan perubahan kecil secara rutin dan dengan usaha yang tulus akan membuat sebuah perubahan yang besar pada kehidupan Anda dibandingkan tidak melakukan perubahan sama sekali. Ingat bahwa sekecil apapun tindakan yang membuat kehidupan Anda semakin positif akan membawa dampak besar di masa depan

“Seperti bergulat melawan seekor gorila. Anda tidak berhenti ketika Anda lelah, Anda berhenti ketika gorila tersebut lelah” 
Tip: Ketika Anda merasa putus asa atau lelah dalam mengalami masalah Anda, ingat agar selalu pantang menyerah sebelum masalah tersebut selesai. Beristirahatlah tapi jangan pernah menyerah dalam menghadapi masalah Anda. Jika Anda terus berfokus dalam mencari pemecahan masalah tersebut, akhirnya Anda akan keluar sebagai pemenang.

“Pertama kita membentuk kebiasaan dan kebiasaan akan membentuk kita. Kalahkan kebiasaan buruk Anda, atau mereka akan mengalahkan Anda”
Tip: Kebiasaan buruk dimulai dari sebuah kesempatan mudah yang terus datang sampai akhirnya menjadi kebiasaan. Ketika kebiasaan buruk terbentuk, secara konsisten itu akan membuat kehidupan Anda semakin buruk. Sama halnya dengan kebiasaan baik, bila Anda telah menemukan dan menjalankan sebuah kebiasaan yang dapat memperbaiki kualitas hidup, maka hal tersebut akan terus akan terus membuat kehidupan Anda semakin positif.

“Cara paling mendasar dan kuat untuk terhubung dengan orang lain adalah dengan mendengarkan. Cukup Dengarkan. Mungkin hal terpenting yang bisa kita berikan kepada orang lain adalah perhatian kita”
Tip: Jika Anda ingin menjadi seseorang yang spesial dalam hidup, cobalah belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dan pahami setiap orang yang bercerita dan berbicara kepada Anda dan selalu berikan perhatian. Hal ini akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai. Menjadi pendengar dan pemerhati yang baik akan membuat Anda belajar banyak hal dan disukai oleh orang banyak dimanapun Anda berada.

“Berlakulah sopan terhadap siapa saja, bahkan kepada mereka yang bertindak kasar pada Anda. Bukan karena mereka pantas diperlakukan baik, tetapi karena adalah orang baik” 
Tip: Sikap yang tulus kepada sesama tanpa membeda-bedakan akan memberikan Anda imbalan yang besar di kemudian hari, mungkin bisa berkali-kali lipat. Bila Anda ingin merasakan perbuatan positif dalam hidup, bersikaplah dengan sopan dan baik dalam hidup pada siapapun. Ingat bahwa perilaku baik akan mencerminkan kepribadian yang baik pula

"Bangun dan wujudkan mimpi Anda atau orang lain akan memperkerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka" -
Tip: Apabila Anda memiliki mimpi berusahalah untuk selalu menggapainya. Sekecil apapun mimpi tersebut, tentu akan memberikan makna tersendiri dalam kehidupan. Maka jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan mimpi Anda.

"Jika kita terus melakukan apa yang kita lakukan, kita juga terus akan mendapatkan apa yang kita dapatkan" 
Tip: Saat kita terus melakukan suatu hal atau pekerjaan yang biasa dilakukan. Maka, kita juga akan mendapatkan hasil yang sama seperti apa yang biasa didapatkan. Oleh karena itu, ketika Anda menginginkan sesuatu yang lebih atau tidak puas dengan apa yang didapatkan sekarang, segera lakukan suatu hal yang berbeda.

Nikmati setiap hal kecil dalam hidup, karena suatu hari nanti, kau mungkin akan melihat kembali ke belakang dan menyadari, kalau hal-hal tersebut sebenarnya sangat berarti.

Kau tak akan pernah bahagia jika terus mencari makna kebahagiaan. Kau pun tak akan pernah merasa hidup jika masih mencari makna kehidupan.

"Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukannya terletak pada wajah dan pakaiannya"
@@
Bagaimana cara seseorang bersikap kerap mencerminkan. bagaimana kualitas dirinya. Seorang yang memahami adab dan memiliki ilmu tak akan berbuat sesuatu yang akan merugikan orang lain atau tidak patut.
Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari apa yang dia pakai, karena apa yang dia pakai belum tentu mencerminkan dirinya, belum tentu sebaik sikapnya. Itu artinya keutamaan seseorang menurut SAYA dipandang dari adab dan ilmunya.

"Kehidupan itu laksana lautan, orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah Ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi"
@@
Kehidupan berjalan sangat keras, orang yang tidak punya kekuatan juga keberanian yang tinggi maka siap-siap akan tergerus oleh waktu. Bukan hanya keberanian dan kekuatan tapi menjalani hidup kita juga perlu seni membaca, membaca situasi dan kondisi supaya kita tidak pernah tersesat dalam kepentingan-kepentingan orang yang tidak kita mengerti.
Kalau sudah terjebak dengan kepentingan-kepentingan yang tidak kita mengerti kita hanya akan jadi manusia yang dimanfaatkan manusia lainnya. Benar apa yang dibilang Buya Hamka kemudian, kita harus memegang kemudi dan menjaga layar supaya kita tak karam digulung oleh ombak dan gelombang.




Pandangan Politik Menurut Remaja

Melihat dunia politik sebatas kulitnya saja memang tidak tampak terlalu menarik bagi para masyarakat awam. Namun kenyataannya dunia politik terlihat seperti pentas drama, karena ada sangat banyak kemungkinan yang bisa terjadi di dalamnya.

Patut disayangkan bahwa saat ini dunia politik sudah mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakat, khususnya anak muda. Jika kita kembalikan dan putar kembali waktu, sudah sepatutnya kita harus mengingat bahwa para pemuda-lah yang dahulu aktif berperan dalam memerdekakan Indonesia. Karena itu, saya ingin membahas mengenai pandangan dunia politik bagi remaja, dalam sebuah refleksi pemikiran sederhana.

Adanya sebuah perang dan penjajahan memang membuat jiwa pemuda dapat berkobar-kobar untuk berperan aktif dalam dunia politik. Namun masa perang secara fisik yang memakan korban jiwa tersebut sudah lewat sangat lama. Perang yang kita lalui sekarang adalah perang secara mental dan pikiran, bagaimana cara anak muda bisa ikut serta berperan aktif dalam dunia politik agar mampu merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Langkah awal peran pemuda dalam politik dapat dilakukan dengan ikut serta dalam berbagai organisasi sosial. Dengan mengikuti organisasi sosial tersebut, remaja bisa mendapatkan pandangan berbeda mengenai politik. Dengan menanamkan perspektif baru dalam dunia politik, maka remaja bisa menuangkan seluruh aspirasinya kedalam lembaga tersebut, demi membangun satu tujuan bersama: membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Salah satu cara paling ampuh dalam membuka pandangan dunia politik bagi remaja adalah dengan melalui media sosial. Media sosial merupakan sebuah tempat yang bisa digunakan dengan mudah bagi siapapun untuk mencari informasi atau apapun yang kita inginkan.

Media sosial tidak terbatas saja dalam membentuk pertemanan, tetapi bisa menjadi sebuah wadah bagi pemuda untuk mencari tahu masalah politik apa saja yang dialami oleh negara tercinta kita. Memang ada sangat banyak media sosial yang dengan mudahnya menghujat berbagai poros politik yang berbeda. Oleh karena itulah peran pemuda diperlukan untuk menilai sesuatu secara netral terlebih dahulu sebelum menarik sebuah kesimpulan.

Kemudian, pendidikan informal dalam menggunakan media sosial sangat diperlukan, mengingat sudah sangat banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial sebagai tempat mereka untuk menjatuhkan berbagai pihak dengan menyebar fitnah dan kabar yang tidak jelas faktanya. Sebagai pemuda, kita dituntut untuk menggunakan media sosial secara bijak dalam berpolitik.

Pertanyaan tersebut memang terdengar cukup klise, seperti menanyakan “apakah makan mie instan adalah hal yang tidak baik?”. Semua memiliki batasan yang tidak boleh kita lewati, karena akan menjadi hal yang negatif apabila kita berlebihan dalam sesuatu. Sama juga dengan politik, kita tidak bisa mengatakan bahwa dunia politik adalah hal yang tidak baik.

Memang dalam politik ada beberapa pihak yang menggunakan kesempatan untuk curang dan menjadikan politik sebagai sebuah manfaat bagi dirinya sendiri. Oleh karena itulah, pemuda sudah mulai di berikan pendidikan sejak dini agar mau mengerjakan sesuatu tidak hanya dari hasilnya saja, tetapi proseslah yang di utamakan; yang di mana dalam politik adalah kepentingan bersama.

Melihat dari kredibilitas calon pemimpin, tidak sedikit pemuda yang memberikan komentar pedas yang bersifat menjatuhkan. Tidak sedikit juga yang melakukan hujatan negatif, hanya untuk menyingkirkan lawan politiknya. Padahal pemuda diharuskan untuk memberikan masukan yang membangun pada saat pemilu lokal akan berlangsung.

Dengan mempersatukan suara pemuda dalam dunia lokal, seharusnya pemuda bisa menilai sendiri menggunakan hati mereka, siapakah calon pemimpin terbaik yang bisa merubah keadaan suatu daerah agar menjadi lebih baik lagi.

Belajar untuk tidak tergiur dengan iming-iming yang akan diberikan oleh suatu calon pemimpin, dan belajar menilai individu calon pemimpin tersebut terlebih dahulu. Apabila money politics sudah mulai bermain, tidak boleh kita simpulkan bahwa calon pemimpin tersebut melakukan kecurangan, karena ada banyak pihak lain yang bisa bermain di belakang calon yang akan kita pilih tersebut.

Apabila kita mendengar kata korupsi, tentu kita akan membayangkan tentang seseorang yang menerima segala bentuk suap untuk mendapatkan sebuah kepentingan tertentu. Sungguh disayangkan, tampaknya memang sudah terpatri dalam pola pikir masyarakat kita bahwa dunia politik sangatlah licin, sehingga dapat dengan mudah ‘bermain’ di dalamnya. Pola pikir tersebut tidak sepenuhnya benar, karena masih ada beberapa individual politik yang masih mementingkan masyarakat banyak dan tidak mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri.

Dalam suatu partai politik juga tidak seluruh partai tersebut melakukan korupsi, namun hanya beberapa pihak nakal didalamnya yang ingin memanfaatkan suatu situasi politik untuk meraup untung lebih. Seorang pemimpin partai politik yang baik, seharusnya bisa memberikan contoh yang benar bagi para pengikut partainya. Sudah dapat dipastikan bahwa pemimpin yang buruk, akan membawa aura yang negatif bagi para pengikutnya.

Seringkali kita menganggap remeh kemampuan dari kaum hawa. Namun kita lupa, bahwa negara kita tidak bisa menjadi satu apabila tidak ada kaum hawa yang turut berperan di dalamnya. Hubungan antara perempuan dan partisipasi politik memang tidak terlalu terdengar banyak. Namun tentu kita bisa mengenali beberapa perempuan yang terjun ke dalam dunia politik dan turut serta dalam mengharumkan Indonesia pada kancah internasional.

Beberapa lembaga masyarakat juga banyak memiliki perempuan hebat yang memiliki aspirasi politik yang dinilai cukup baik, bahkan tidak sedikit juga perempuan yang mampu memberikan perubahan positif dalam suatu lembaga masyarakat yang ditempatinya.

Memang dapat kita katakan bahwa dunia politik memiliki lika-liku yang sangat menarik dan dapat berubah-ubah seperti angin. Ada sangat banyak hal yang terkadang tidak kita ketahui sedang berlangsung dibalik layar, tidak terekspos oleh media. Kita sebagai anak muda memandang politik sendiri sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan suara bagi masyarakat banyak yang dapat digunakan sebagai ide dan jawaban untuk arah pembangunan negara kita tercinta, Republik Indonesia.

Disini saya ingin menyimpulkan bahwa politik memang tidak selalu bersifat negatif. Pemuda-lah yang bisa meneruskan suara dari pemimpin terdahulu, dan kita juga sebagai pemuda yang diharuskan untuk bisa menilai pemimpin terdahulu kita sebagai salah satu contoh yang bisa kita ambil nilai-nilai positifnya. Karena sebuah negara tidak akan menjadi maju, tanpa adanya pemuda yang turut berperan aktif di dalamnya.


akses internet

  Sudah punya Koneksi Internet/Wifi? Atau Mau Bukak Usaha Wifi Voucher? 📶 Melayani Jasa Seting Mikrotik 🔴Seting > 🟡Selesai > 🟢B...